Potensi Pemanfatan Terpenoid Untuk Makhluk Hidup
Potensi Pemanfatan Terpenoid Untuk
Makhluk Hidup
Senyawa terpenoid
adalah salah satu metabolit sekunder yang terdapat dalam tumbuhan yang
bermanfaat bagi tumbuhan untuk pertahanannya dirinya. Senyawa terpenoid
tersusun dari isopren atau kelipatan C5. Senyawa terpenoid mempunyai
banyak fungsi dalam kehidupan, baik bagi tumbuhan, maupun bagi manusia karena
merupakan penyusun dasar tubuh makhluk manusia. Selain berfungsi bagi tumbuhan
itu sendiri, kandungan terpenoid dalam tumbuhan yang telah di olah juga
bermanfaat bagi pengobatan manusia. Senyawa
terpenoid yang terdapat dalam tumbuhan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1.
Monoterpenoid (C10H16).
Senyawa monoterpenoid
mempunyai manfaat sebagai antiseptik, ekspekteron, spasmolotik, sedatif, serta
pemberi aroma pada makanan dan farfum. Senyawa monoterpenoid terdiri dari
monoterpenoid asiklik yang disentesis dapat membentuk geranyl pirofosfat,
monoterpenoid monosiklik seperti siklisasi pirofosfat untuk membentuk limonene,
dan monoterpenoid bisiklik seperti pinene yang membentuk getah pinus.
2.
Seskuiterpenoid (C415H24).
Senyawa ini disintesis
dari turunan cis farnesil dan trans farnesil pirofosfat yang mempunyai manfaat
sebagai antiferedant, hormon, antimikroba, antibiotik, dan toksin.
3.
Diterpenoid (C420H32).
Senyawa ini dapat
berbentuk asiklik, bisiklik, trisiklik, dan tetrasiklik yang mempunyai manfaat
sebagai hormon pertumbuhan tanaman, inhibitor tumor, senyawa pemanis,
antifeedant serangga, dan anti karsinogen.
4.
Triterpenoid (C30H48).
Senyawa ini berbentuk
kristal, mempunyai titik leleh tinggi, dan tidak berwarna. Senyawa triterpenoid
bermanfaat dalam pengobatan seperti menyembuhkan diabetes, penawar racun
patokan ular, gangguan kulit, gangguan menstruasi, kerusakan hati, serta
penyakit malaria.
5.
Tetraterpenoid (C40H64).
Senyawa ini dapat
memberikan warna pada tumbuhan, yang terdiri dari urutan panjang ikatan rangkap
terkonjugasi sehingga memberikan warna merah, kuning, orange. Senyawa ini
biasanya terkandung didalam tomat, wortel, kunyit, dan biji kelapa sawit.
6.
Polyterpenoid
Merupakan senyawa yang berguna
mengasilkan karet.
Beberapa macam potensi pemanfaatan
senyawa terpenoid bagi makhluk hidup, yaitu sebagai berikut:
a)
Daun jarak (Jatropha gaumeri)
Tanaman jarak merupakan salah satu
tanaman yang banyak terdapat di lingkungan kita karena sifatnya yang mudah
tumbuh. Daun jarak mengandung berbagai senyawa kimia yaitu senyawa terpenoid
yaitu 2-epi-jatrogossidin yang bermanfaat sebagai antioksidan dan antibakteri.
Senyawa terpenoid yang terkandung dalam daun jarak juga bermanfaat dalam bidang
pengobatan yaitu sebagai antifungi, anti virus, insektisida, dan mengobati
penyakit kulit. Selain itu, juga bermanfaat untuk mencegah penuaan, kanker
payudara, obesitas, melawan bakteri diare, dan mengobati radang selaput lendir di
gusi.
gambar. struktur kimia daun jarak
a)
Kunyit (Curcuma longa)
Kunyit merupakan jenis tanaman yang
sering kita jumpai di dapur. Kunyit mengandung senyawa metabolit sekunder
berupa munyak atsiri yang memberikan aroma atau bau yang khas pada kunyit dan curcuminoid yang memberikan warna kuning
pada kunyit. Selain digunakan sebagai
bumbu dapur, curcumin pada kunyit juga bermanfaat dalam bidang kesehatan yaitu
berkhasiat terhadap potensi terapik yang baik antiinflamasi, antioksidan
antikarsinogenik, antimutagenik, antikoagulan, antidiabetik, antibakteri,
antifungi, anti protozoa, antiviral, antifibrosis, antiulcer,
hipokolesterolemia, dan hipotensi.
gambar. struktur kimia kurkumin
a)
Herba meniran (Pyllanthus nirurilinn)
Tanaman ini banyak ditemukan di
lingkungan sekitar karena ia mudah tumbuh di tempat yang lembab dan sekitarnya
sehingga disebut juga tumbuhan liar. Tanaman ini biasanya memiliki ururan yang
tinggi di tempat subur. Herba meniran mempunyai kandungan senyawa terpenoid
berupa senyawa phytadiene dan senyawa 1,2-seco-cladiellan yang bermanfaat untuk
obat-obatan nyeri gigi, sakit kuning, radang ginjal, peluruh dahak, peluruh
haid, sariawan, antibakteri, kanker, infeksi saluran kencing, dan virus
hepatitis. Selain itu, herba meniran juga mengandung monoterpenoid seperti linalool, diterpenoid (-) hardwicklic acid, triterpenoid saponin dan
triterpenoid glikosida.
gambar. struktur kimia herba meniran.
Permasalahan:
1)
Pada tumbuhan, senyawa terpenoid
berfungsi untuk pertahanan diri dan pada manusia berfungsi sebagai obat-obatan.
Nah, apakah terpenoid juga bermanfaat pada hewan?
2)
Dalam kehidupan sehari-hari, daun jarak
digunakan oleh manusia untuk mengobati luka, lalu kandungan apakah yang ada
dalam daun jarak sehingga dapat menyembuhkan luka?
3)
Pada uraian di atas dijelaskan bahwa
herba meniran bermanfaat untuk mengobati sakit kuning, radang ginjal, dan
sebagainya. Bagaimana cara memanfaatkan potensi tanaman herba meniran sehingga
bida dijadikan sebagai obat-obatan?
3. cara pemanfaatan tumbuhan herba miniran sehingga dapat dijadikan obat-obatan. herba miniran dapat kita gunakan dengan cara merebus tumbuhan herba miniran dan air rebusan tersebut yang kita minum sebagai obat. selain itu dapat juga kita giling dan peras tumbuhan miniran tersebut dan untuk olesan pada penyakit luar langsung saja tumbuhan tersebut digiling halus dan siap untuk dioleskan. mungkin itulah 3 cara dalam pemanfaatan tumbuhan miniran. semoga bermanfaat
BalasHapusA1C117056 menjawab no 2
BalasHapusDimana pada daun jarak terdapat kandungan flavonoid yang memiliki manfaat sebagai antibakteri yang dapat mengusir infeksi atau bakteri staphyloccus, streptococcus dan escherechia coli, sehingga mempercepat proses penyembuhan.
No. 1. Terpenoid merupakan senyawa organik yg ada dalam tumbuhan jika pada manusia memiliki khasiat jika mengonsumsinya. Maka pada hewan pun demikian. Karena jika sama sama mengonsumsi kaiat dari terpenoid tidak akan berubah.
BalasHapus