Kimia Bahan Alam Untuk Makanan, Minuman dan Pengawet Makanan
Didalam kehidupan
sehari-hari tidak dapat dilepaskan dari bahan kimia termasuk dalam hal makanan,
minuman, dan penyedap rasa. Berikut ini saya akan menjelaskan berbagai senyawa
kimia yang bermanfaat dalam makanan, minuman, dan pengawet makanan.P
1. Penyedap rasa dan aroma
1. Penyedap rasa dan aroma
Berbagai penyedap rasa alamiah yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari misalnya jahe, kunyit, kayu manis, merica yang lebih kompleks, dan
sebagainya. Sedangkan penyedap rasa buatan disintesis dari bahan utama mis
Vanilin.
·
Garam
dapur digunakan untuk meningkatkan rasa manis, mengurangi rasa pahit dan asam.
·
MSG
(Monosodium Glutamat) berasal dari bahan utama asam glutamat yang diperoleh dari
hidrolisa asam dari gandum dan jagung yang difermentasi untuk menghasilkan MSG.
2. Zat pengawet
2. Zat pengawet
Zat pengawet digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri
pada makanan sehingga bisa bertahan lebih lama. Berbagai zat organik yang bermanfaat
sebagai bahan pengawet yaitu:
·
Asam
sorbat (Na & K) berperan untuk mencegah kapang dan bakteri.
Asam sorbat dapatmenghambat pertumbuhan sel dan multipikasi pada germinasi dan pertumbuhan bakteri pembentuk spora. kerja asam sorbat sebagai pengawet didasarkan atas faktor type dan spesies mikroba. Misalnya pada alteromonas putrefaciens dapat mengalami peningkatan hidropobicity pada sel dan lisis pada dinding sel akibat aktivitas sorbat pada pH 7.
Adanya penghambatan
metabolisme sel akibat aktivitas sorbat akan mempengaruhi kerja enzim,
penerimaan nutrisi dan sistem transport.
Misalnya penghambatan pada yeast alkohol dehidrogenase mempengaruhi
struktur ikatan kovalen antara sulfihidril atau ZnOH enzim dengan α atau β
kabon dari sorbat. Selain itu, penghambatan juga bisa terjadi pada enzim
katalase sorbyl peroxide akan mengalami auto oksidasi akibat aktivitas sorbat
yang menyebabkan inaktifnya katalase.
Asam propionat berperan untuk mencegah pertumbuhan jamur/ragi pada
roti, tepung dan keju. Asam propionatberwujud cair dan sedikit berminyak, dalam
wujud padat (garam) mempunyai bau yang sangat tajam atau tengik, serta larut
dalam air dan alkohol. Asam propionat ini sangat mudah menguap (bersifat
volatil) sehingga akan cepat hilang jika makanan dikeringkan.
Asam benzoat meruapak jenis pengawet yang digunakan pada saos dan
sambal. Asam benzoat berperan untuk mencegah ragi, khamir dan bakteri pada
makanan kemasan yang sudah dibuka pada pH 2,5-4. Asam benzoat dapat ditemukan
pada cengkeh dan kayu manis. Cara kerja asam benzoat sebagai pengawet yaitu
dengan menghambat, mencegah dan menghentikan proses pembusukan serta fermentasi
pada bahan makanan. Mekanisme kerjanya berdasarkan pada tngkatan permeabilitas
membran sel mikroba terhadap molekul asam. Dimana asam benzoat ini dapat
menembus membran sel mikroba yang memiliki pH netral, sehingga dapat menaikkan
pH didalam sel mikroba menjadi lebih asam. Kondisi asam inilah yang dapat mengganggu
metabolisme organ-organ sel sehingga menyebabkan selnya mati.
·
Asam
asetat
·
Nitrit
hanya 10 % dari jumlah untuk pengawet dapat menghambat C botulinum yang
menimbulkan efek samping kanker sel dan menhambat saluran pencernaan, hal ini
karena asam nitrit bereaksi dengan amina sekunder membentuk senyawa nitro yang
bersifat kersinogenik.
Penggunaan nitrit dalam
pengolahan daging dilakukan melalui proses curing. Curing merupakan proses
pengolahan danging dengan menambahkan beberapa bahan seperti nitrit, garam NaCl
dan bumbu-bumbu. Nitrit dapat mengambat pertumbuhan bakteri patogen clostridium
botulinum, nitrit akan menghambat produksi toksin clostridium botulinum dengan
cara mengambat pertumbuhan spora.
- 3. Antioksidan
Antioksidan ditambahkan kedalam makanan agar dapat mencegah
terjadinya oksidasi pada minyak dan lemak. Makanan dalam bentuk kemasan
ditambah dengan antioksidan agar dapat bertahan lama dan tidak mudah tengik. Proses
tengik terjadi karena adanya pembentukan radikal bebas, molekul yang memiliki
elektron tidak berpasangan. Reaksinya yaitu:

Dalam reaksi ini terdapat gugus butil,
karena jika tidak ada gugus butil fenol, fenol dengan fenol akan bergabung jika teroksidasi. Disini butil akan mencegah cincin-cincin benzen berdekatan, sehingga radikal bebas oksidasi lemak dapat ditangkap. Jenis antioksidan yang sering digunakan adalah BHA (butiled hidroksianisol) dan BHT (butiled hidroksitoluen).
Permasalahan:
1. Mengapa kayu manis sering dimasukkan pada saat memasak makanan? bagaimana pengaruh kayu manis pada makanan tersebut?
2.
BHA merupakan jenis antioksidan yang ditambahkan ke dalam makanan. Berdasarkan gambar di atas terdapat 2 struktur BHA yang memiliki perbedaan pada gugus C nomor 2 dan 3. Lantas bagaimana potensi yang ditimbulkan dari perbedaan kedua gugus ini? apakah perbedaan kedua strukturnya mempengaruhi potensinya ? jelaskan!
3.
Asam glutamat dan MSG memiliki kerangka struktur yang sama namun hanya memiliki perbedaan pada gugus fungsi alkohol dengan ikatan ion antara O dan Na. Bagaimana pengaruh perbedaan kedua gugus ini terhadap potensinya?
1. Mengapa kayu manis sering dimasukkan pada saat memasak makanan? bagaimana pengaruh kayu manis pada makanan tersebut?
2.
BHA merupakan jenis antioksidan yang ditambahkan ke dalam makanan. Berdasarkan gambar di atas terdapat 2 struktur BHA yang memiliki perbedaan pada gugus C nomor 2 dan 3. Lantas bagaimana potensi yang ditimbulkan dari perbedaan kedua gugus ini? apakah perbedaan kedua strukturnya mempengaruhi potensinya ? jelaskan!
3.
Asam glutamat dan MSG memiliki kerangka struktur yang sama namun hanya memiliki perbedaan pada gugus fungsi alkohol dengan ikatan ion antara O dan Na. Bagaimana pengaruh perbedaan kedua gugus ini terhadap potensinya?
3. menurut saya MSG disini merupakan bentuk garam dari asam glutamat. disini berbeda pada gugus hidrogennya digantikan dengan natrium sehingga penggantian gugus ini bertujuan meningkatkan kelarutan glutamat dalam air. potensinya itu jika MSG dalam bentuk garam itu lebih larut dalam air dibandingkan glutamat dalam bentuk asam.
BalasHapus2. kalau menurut saya berpengaruh dalam potensinya kedua senyawa tersebut karena perbedaan gugus fungsi juga dapat menimbulkan perbedaan sifat dari 2 struktur BHA yang memiliki senyawa tersebut sehingga dalam pemanfaatan akan menimbulkan perbedaan.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya akan menjawab permasalahan nomor 1. Hasilnya akan didapatkan diazida; ini hasil dari serangan nukleofilik amina kepada nitrit, dengan reprotonasi pelarut yang dipakai dan eliminasi air. Diazida ini kemudian menghasilkan karbenoid yang merupakan prekursor untuk antikanker.
BalasHapus